Pemenuhan kebutuhan kebersihan diri dan lingkungan merupakan bagian dari kebutuhan dasar manusia. Ini berarti bahwa setiap manusia membutuhkan kenyamanan pada diri dan lingkungan. Dalam memberikan suasana atau mamanuhi kebutuhan tersebut bukan berarti perawat harus membersihkan lingkungan, tetapi bagaimana perawat tersebut menciptakan suasana yang nyaman bagi pasien. Kebutuhan kebersihan diri dan lingkungan sangat penting karena akan berdampak pada proses penyembuhan. Hal ini dapat dilihat pada klien yang mempunyai lingkungan yang nyaman, tenang, dan klien tersebut merasakan kedamaian sehingga stres yang terdapat pada dirinya akan hilang. Maka, proses pemulihan tubuh akan cepat dibandingkan dengan kondisi lingkungan yang tidak nyaman.
Terpenuhinya kebutuhan kebersihan diri dan lingkungandapat membangkitkan motivasi klien untuk bekerja sama dalam proses perawatan. Pelaksanaan pemenuhan kebersihan diri dan lingkungan pada klien dilakukan pada pasien yang tidak mampu secara sendiri memenuhi kebutuhan kebersihan diri dan lingkungan.
Prosedur pemenuhan kebersihan diri dan lingkungan dalam pelayanan keperawatan dapat meliputi menyiapkan tempat tidur tertutup dan terbuka, merawat kulit pada daerah yang tertekan, merawat ranbut, merawat gigi dan mulut, merawat mata, kuku, higiene vulva, dan memandikan pasien.
A.KONSEP DASAR MATA
A.1 DEFINISI
Struktur dan fungsi mata sangat rumit dan mengagumkan. Secara konstan mata menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk, memusatkan perhatian pada objek yang dekat dan jauh serta menghasilkan gambaran yang kontinu yang dengan segera dihantarkan ke otak.
A.2 STRUKTUR & FUNGSI
Mata memiliki struktur sebagai berikut:
Ø Sklera (bagian putih mata) : merupakan lapisan luar mata yang berwarna putih dan relatif kuat.
Ø Konjungtiva : selaput tipis yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan bagian luar sklera.
Ø Kornea : struktur transparan yang menyerupai kubah, merupakan pembungkus dari iris, pupil dan bilik anterior serta membantu memfokuskan cahaya.
Ø Pupil : daerah hitam di tengah-tengah iris.
Ø Iris : jaringan berwarna yang berbentuk cincin, menggantung di belakang kornea dan di depan lensa; berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata dengan cara merubah ukuran pupil.
Ø Lensa : struktur cembung ganda yang tergantung diantara humor aqueus dan vitreus; berfungsi membantu memfokuskan cahaya ke retina.
Ø Retina : lapisan jaringan peka cahaya yang terletak di bagian belakang bola mata; berfungsi mengirimkan pesan visuil melalui saraf optikus ke otak.
Ø Saraf optikus : kumpulan jutaan serat saraf yang membawa pesan visuil dari retina ke otak.
Ø Humor aqueus : cairan jernih dan encer yang mengalir diantara lensa dan kornea (mengisi segmen anterior mata), serta merupakan sumber makanan bagi lensa dan kornea; dihasilkan oleh prosesus siliaris.
Ø Humor vitreus : gel transparan yang terdapat di belakang lensa dan di depan retina (mengisi segmen posterior mata).
Cahaya yang masuk melalui kornea diteruskan ke pupil. Iris mengatur jumlah cahaya yang masuk dengan cara membuka dan menutup, seperti halnya celah pada lensa kamera. Jika lingkungan di sekitar gelap, maka cahaya yang masuk akan lebih banyak; jika lingkungan di sekitar terang, maka cahaya yang masuk menjadi lebih sedikit. Ukuran pupil dikontrol oleh otot sfingter pupil, yang membuka dan menutup iris.
Lensa terdapat di belakang iris. Dengan merubah bentuknya, lensa memfokuskan cahaya ke retina. Jika mata memfokuskan pada objek yang dekat, maka otot silier akan berkontraksi, sehingga lensa menjadi lebih tebal dan lebih kuat. Jika mata memfokuskan pada objek yang jauh, maka otot silier akan mengendur dan lensa menjadi lebih tipis dan lebih lemah. Sejalan dengan pertambahan usia, lensa menjadi kurang lentur, kemampuannya untuk menebal menjadi berkurang sehingga kemampuannya untuk memfokuskan objek yang dekat juga berkurang. Keadaan ini disebut presbiopia.
Retina mengandung saraf-saraf cahaya dan pembuluh darah. Bagian retina yang paling sensitif adalah makula, yang memiliki ratusan ujung saraf. Banyaknya ujung saraf ini menyebabkan gambaran visuil yang tajam. Retina mengubah gambaran tersebut menjadi gelombang listrik yang oleh saraf optikus dibawa ke otak.
Saraf optikus menghubungkan retina dengan cara membelah jalurnya. Sebagian serat saraf menyilang ke sisi yang berlawanan pada kiasma optikus (suatu daerah yang berada tepat di bawah otak bagian depan). Kemudian sebelum sampai ke otak bagian belakang, berkas saraf tersebut akan bergabung kembali.
Bola mata terbagi menjadi 2 bagian, masing-masing terisi oleh cairan:
1. Segmen anterior : mulai dari kornea sampai lensa.
2. Segmen posterior : mulai dari tepi lensa bagian belakang sampai ke retina.
Segmen anterior berisi humor aqueus yang merupakan sumber energi bagi struktur mata di dalamnya. Segmen posterior berisi humor vitreus. Cairan tersebut membantu menjaga bentuk bola mata.
Segmen anterior sendiri terbagi menjadi 2 bagian:
1. Bilik anterior : mulai dari kornea sampai iris
2. Bilik posterior : mulai dari iris sampai lensa.
Dalam keadaan normal, humor aqueus dihasilkan di bilik posterior, lalu melewati pupil masuk ke bilik anterior kemudian keluar dari bola mata melalui saluran yang terletak ujung iris.
A.3 OTOT, SARAF & PEMBULUH DARAH
Beberapa otot bekerja sama menggerakkan mata. Setiap otot dirangsang oleh saraf kranial tertentu. Tulang orbita yang melindungi mata juga mengandung berbagai saraf lainnya.
Ø Saraf optikus membawa gelombang saraf yang dihasilkan di dalam retina ke otak
Ø Saraf lakrimalis merangsang pembentukan air mata oleh kelenjar air mata
Ø Saraf lainnya menghantarkan sensasi ke bagian mata yang lain dan merangsang otot pada tulang orbita.
Arteri oftalmika dan arteri retinalis menyalurkan darah ke mata kiri dan mata kanan, sedangkan darah dari mata dibawa oleh vena oftalmika dan vena retinalis. Pembuluh darah ini masuk dan keluar melalui mata bagian belakang.
A.4 STRUKTUR PELINDUNG
Struktur di sekitar mata melindungi dan memungkinkan mata bergerak secara bebas ke segala arah. Struktur tersebut melindungi mata terhadap debu, angin, bakteri, virus, jamur dan bahan-bahan berbahaya lainnya, tetapi juga memungkinkan mata tetap terbuka sehingga cahaya masih bisa masuk.
Ø Orbita adalah rongga bertulang yang mengandung bola mata, otot-otot, saraf, pembuluh darah, lemak dan struktur yang menghasilkan dan mengalirkan air mata.
Ø Kelopak mata merupakan lipatan kulit tipis yang melindungi mata. Kelopak mata secara refleks segera menutup untuk melindungi mata dari benda asing, angin, debu dan cahaya yang sangat terang. Ketika berkedip, kelopak mata membantu menyebarkan cairan ke seluruh permukaan mata dan ketika tertutup, kelopak mata mempertahankan kelembaban permukaan mata. Tanpa kelembaban tersebut, kornea bisa menjadi kering, terluka dan tidak tembus cahaya. Bagian dalam kelopak mata adalah selaput tipis (konjungtiva) yang juga membungkus permukaan mata.
Ø Bulu mata merupakan rambut pendek yang tumbuh di ujung kelopak mata dan berfungsi membantu melindungi mata dengan bertindak sebagai barrier (penghalang). Kelenjar kecil di ujung kelopak mata menghasilkan bahan berminyak yang mencegah penguapan air mata.
Ø Kelenjar lakrimalis terletak di puncak tepi luar dari mata kiri dan kanan dan menghasilkan air mata yang encer. Air mata mengalir dari mata ke dalam hidung melalui 2 duktus lakrimalis; setiap duktus memiliki lubang di ujung kelopak mata atas dan bawah, di dekat hidung. Air mata berfungsi menjaga kelembaban dan kesehatan mata, juga menjerat dan membuang partikel-partikel kecil yang masuk ke mata. Selain itu, air mata kaya akan antibodi yang membantu mencegah terjadinya infeksi.
A.5 KEBUTAAN
Cedera dan penyakit pada mata bisa mempengaruhi penglihatan. Kejernihan penglihatan disebut ketajaman visuil, yang berkisar dari penglihatan penuh sampai ke tanpa penglihatan. Jika ketajaman menurun, maka penglihatan menjadi kabur.
Ketajaman penglihatan biasanya diukur dengan skala yang membandingkan penglihatan seseorang pada jarak 20 kaki dengan seseorang yang memiliki ketajaman penuh. Visuil 20/20 artinya seseorang melihat benda pada jarak 20 kaki dengan ketajaman penuh; sedangkan visuil 20/200 artinya seseorang melihat benda pada jarak 20 kaki, yang oleh orang dengan ketajaman penuh benda tersebut terlihat pada jarak 200 kaki.
Secara teoritis, kebutaan terjadi jika ketajaman penglihatan lebih buruk dari 20/200 meskipun telah dibantu dengan kaca mata maupun lensa kontak.
Ø PENYEBAB KEBUTAAN
· Kebutaan bisa terjadi karena berbagai alasan:
§ cahaya tidak dapat mencapai retina
§ cahaya tidak terfokus sebagaimana mestinya pada retina
§ retina tidak dapat merasakan cahaya secara normal
§ kelainan penghantaran gelombang saraf dari retina ke otak
§ otak tidak dapat menterjemahkan informasi yang dikirim oleh mata.
· Beberapa penyakit yang bisa menyebabkan kebutaan:
§ Katarak
§ Kelainan refraksi
§ Ablasio retina
§ Retinitis pigmentosa
§ Diabetes
§ Degenerasi makuler
§ Sklerosis multiple
§ Tumor kelenjar hipofisa
§ Glaukoma
§ Kelainan pada daerah otak yang mengolah gelombang visuil akibat stroke, tumor atau penyakit lainnya.
B. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN MATA
Mata adalah salah satu organ yang paling penting dalam tubuh. Dan itu adalah mutlak penting untuk merawat mata. Namun, ada beberapa risiko yang mengancam kesehatan mata Baru. Diabetes adalah selalu disertai dengan kadar gula tinggi, yang dapat merusak pembuluh darah dari tubuh, terutama di mata.
Penelitian telah menemukan bahwa kelebihan jumlah gula dalam darah yang disebabkan oleh diabetes dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit mata, termasuk katarak, kebocoran darah ke retina, edema makula, degenerasi makula dan glaukoma dan infeksi mata. Alami penuaan tidak dapat dihindari di seluruh dunia. Dikombinasikan dengan banyak kemungkinan penyakit, diabetes telah menjadi penyebab utama kebutaan di kalangan warga negara Amerika.
Kehilangan visi dalam berbagai derajat sangat umum di kalangan orang tua, khususnya mereka yang di atas 50. Visi kerugian yang disebabkan oleh penuaan alami selalu bertahap dan tidak terlihat. Namun masih ada kondisi kesehatan lain yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi penglihatan pada orang tua.
Faktor-faktor ini termasuk diabetes tidak terkontrol, tekanan darah, penyakit ginjal, katarak, AMD, air mata dan retina detasemen, glaukoma, diabetes retinopathy dan presbiopia. Ada populasi besar perokok di dunia. Sayangnya, kebanyakan orang tidak menyadari efek dari merokok pada mata. Merokok telah berpikir untuk meningkatkan resiko degenerasi makula dan katarak.
Kebiasaan ini akan mempengaruhi kesehatan mata dengan mempengaruhi tingkat oksigen dalam jaringan okular. Merokok membuat hati seorang perokok untuk bekerja lebih keras dan meningkatkan tekanan darah, yang menjadi kurang efektif dalam menyediakan oksigen yang cukup untuk mata.
Tekanan darah tinggi pada mata dapat menyebabkan kebocoran dan gumpalan kecil. Kebocoran darah ke dalam jaringan sekitar mata biasanya mempengaruhi kemampuan untuk berkonsentrasi. Dan gumpalan di mata mengkonsumsi oksigen berharga dan bahkan menyebabkan hilangnya penglihatan. Donor hipertensi adalah penyakit jantung, diabetes dan penyakit ginjal dalam penundaan.
Gizi juga memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan mata baik. Pola makan yang buruk sepanjang dapat mempercepat penuaan. Orang-orang harus makan secara teratur nutrisi bermanfaat seperti anti-oksidan termasuk vitamin A, C dan E dan lemak sehat seperti omega-3.
Selain karena faktor makanan, mata bisa juga terganggu karena melihat sesuatu terutama buku, tv dengan jarak yang dekat, juga bisa karena melihat sesuatu dalam jangka waktu yang terlalu lama, seperti melihat komputer, buku, dan sebagainya.
Mata juga perlu istirahat. Oleh sebab itu, mata jangan selalu di fokuskan ke suatu objek terus menerus, dalam waktu 15 sampai 30 menit mata diistirahatkan dengan cara melihat benda lain, atau benda yang lebih jauh. Lebih bagus lagi apabila digunakan untuk melihat sesuatu yang berwarna hijau.
Olahraga otot mata dengan cara bola mata di putar ke sudut kanan, kiri, atas, bawah, beberapa kali, juga boleh dengan pijitan ringan di sekitar mata. Otot leher juga sekalian di putar putar, supaya aliran darah tetap berjalan normal dan mata tetap sehat.
C. CARA PERAWATAN MATA
Mata adalah salah satu dari indera tubuh manusia yang sangat kompleks & berfungsi untuk penglihatan. Meskipun fungsinya bagi kehidupan manusia sangat penting, namun sering kali kurang terperhatikan, sehingga banyak penyakit yang menyerang mata tidak diobati dengan baik & menyebabkan gangguan penglihatan sampai kebutaan.
Untuk mencegah kebutaan, sebaiknya setiap kali mengalami gangguan di mata, segeralah berkonsultasi dengan dokter langganannya. Disarankan juga untuk memeriksakan mata setiap tahun ke dokter, bersamaan dengan pemeriksaan kesehatan rutin secara umum. Sehingga, dokter dapat mengobati lebih awal & mencegah penyakit yang lebih parah untuk gangguan-gangguan yang terjadi pada mata yang dapat mengganggu aktivitas sampai menyebabkan kebutaan. Pemeriksaan mata rutin dapat dilakukan lebih sering pada mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit-penyakit mata seperti tekanan bola mata tinggi (glukoma) atau katarak di usia muda.
Gangguan penglihatan yang paling sering dialami adalah rabun, dapat berupa rabun jauh, rabun dekat yang biasanya dialami mereka yang berusia di atas 40 tahun, atau campuran keduanya. Semua jenis rabun mata pada intinya adalah gangguan memfokuskan bayangan benda yang dilihat. Rabun dapat diatasi dengan menggunakan kaca mata atau lensa kontak.
Selain rabun, gangguan penglihatan yang sering dialami adalah astigmatisme, yaitu kelainan pada mata sehingga pancaran cahaya dari 1 titik tidak jatuh pada 1 titik fokus, yang menyebabkan pandangan menjadi kabur. Astigmatisme dapat diatasi dengan kaca mata atau lensa kontak.
Rabun & astigmatisme juga dapat diobati dengan kemajuan teknologi yang dapat mengoreksi kelainan mata dengan bedah refraktif menggunakan sinar laser (LASIK) oleh dokter mata, sehingga penderita rabun & astigmatisme bisa terbebas dari penggunaan kaca mata atau lensa kontak.